
Seiring perkembangan kota Bandar Lampung mengarah ke wilayah Timur, maka Way Halim adalah salah satu daerah pengembangan kota. Saat itu PT. Way Halim Permai adalah salah satu Developer Perumahan terbesar dan terlengkap di Kota Bandar Lampung. Tahun 1985 PT. Way Halim Permai mulai membuka dan membangun perumahan di atas lahan seluas 200 ha.
Seiring dibukanya kawasan perumahan Way Halim Permai, maka Bapak Uskup Andreas Henrisoesanto, SCJ sebagai Pemimpin Gereja Katolik Propinsi Lampung saat itu, memandang penting dan tepat untuk mendirikan sekolah Katolik, sebagai wujud karya pelayanan dan pengembangan dunia pendidikan. Sebagai proyek pembangunan perumahan Real Estate, Developer dituntut untuk memenuhi sarana prasarana kebutuhan penduduk antara lain : tempat ibadah, sekolah, taman untuk bermain, dan lain – lain, maka pembangunan gedung sekolah sebagai salah satu sarana kebutuhan akan pendidikan mendesak untuk direalisasikan.
Pihak PT Way Halim Permai menawarkan sebidang tanah seluas + 3 ha, terletak di tengah – tengah kompleks perumahan, berbatasan dengan BTN I, BTN II, BTN III dan perkampungan penduduk, yang didalamnya ada satu bangunan rumah setengah jadi. Lembaga Keuskupan Tanjungkarang akhirnya membeli tanah yang ditawarkan oleh PT Way Halim Permai dan merenovasi bangunan rumah yang sudah ada sebagai ruang kelas TK dan SD kelas I Xaverius Way Halim Permai.
Yayasan Xaverius menugaskan Ibu Theresia Supinah untuk menjadi kepala Sekolah di Xaverius Way Halim Permai yang sebelumnya beliau mengajar di Xaverius Panjang.
Sekolah dibuka pertama kali di kompleks Peurmahan Way Halim Permai di jalan Sentot Alibasya 62 Bandar Lampung, pada tanggal 1 Juli 1986.